Musik Cinta



                                  Musik Cinta
            Entah apa yang ada di pikiran Angga sejak melihat pertunjukan Band tadi siang di sekolah, pikiran Angga seakan tidak lepas dari dramer cantik yang tadi dilihatnya di sekolah, nama dramer perempuan itu Dinda dia masuk dalam salasatu Band khusus perempuan di sekolah paporit yang ada di pinggiran kota.
            Tak perlu lama untuk kenal sama dia, karena Angga juga termasuk dalam salasatu Band di sekolahnya nama bandnya The Bold takdir seakan mendukung Angga untuk kenal lebih dekat sama Dinda karena ada perlombaan Band tingkat SMA. Angga dan The Bold seakan tidak mau melewatkan kesempatan emas ini.
            Angga seakan lupa segalanya dia berlatih keras menghapal cord-cord gitar agar masuk final lomba Band, hari minggu pagi rencana Angga beserta The Bold akan rekaman semua personil band dari Angga sebagai Gitaris dan Vokalis, Vian sebagai Basis, dan  Cudin sebagai Dramer sudah siap untuk rekaman, CD hasil rekamanpun telah jadi dan sudah siap dikirim ke panitia lomba, Angga, Vian, dan Cudin sangat bersukur sekali karena lulus rekaman meskipun mereka pertama rekaman.
            Waktu pengumuman rekaman yang di terima dan masuk finalpun telah datang. Angga, Vian, dan Cudin berkumpul dalam satu ruangan untuk mendengarkan hasilnya di radio Vian seakan optimis masuk dalam final dia santai-santai saja, tetapi Angga dan Cudin tidak yakin akan masuk final tetapi mereka terus berdoa sembari mendengarkan pengumumannya. Band pertama yang masuk final adalah band The Class mereka band perwakilan dari SMA lain dan Band yang kedua masuk final adalah band Karizore girl atau bandnya Dinda. Vian yang dari tadi santai-santai saja sembari memakan senack tiba-tiba dia baru tersadar bahwa bandnya masih belum di sebutkan juga dan hanya menyisakan satu band lagi yang belum di umumkan lalu  Vian mendekati pusat suara dan berkumpul serta bergandengan dengan Angga dan Vian sembari mendengarkan pengumuman band yang terakhir masuk final. Hati mereka seakan dilanda getar yang sangat kuat terlebih pembaca pengumuman memainkan kata dengan sangat bagus agar pendengar semakin penasaran. Dan akirnya pengumuman yang ditunggu-tunggu datang yaitu band yang terahir masuk final adalah The Bold.
            Seusai pengumuman yang sangat menegangkan, kemudian Angga  membeli gitar listrik baru di salasatu toko alat musik tetapi pertemuan yang sangat tidak di sangka-sangka terjadi Angga ketemu sama Dinda atau dramer band Karizore giril. Angga memberanikan diri untuk meminta pin BBMnya Dindapun menyebutkan satu-persatu angka dan hurupnya lalu Angga langsung menginvitenya, senyum manis yang terpancar dari Dinda seakan melupakan tujuannya datang ke toko alat musik, lalu Dinda pergi ke kasir dengan membawa satu simbal dram dan membayarnya kemudian Dindapun berpamitan pergi pada Angga. Seterusnya Angga membawa gitar yang tadi di pilihnya ke kasir dan membayarnya lalu Anggapun pergi meninggalkan toko alat musik itu.
            Sesampainya di rumah, ponsel Angga berbunyi dan ternya BBM dari Dinda lalu Angga menyimpan Gitar barunya dan membalas BBM dari Dinda, Anggapun menjadi kenal dekat dengan Dinda bahkan mereka jadi sering makan bareng di restoran cepat saji, bahkan Angga sampai lupa bahwa final lomba Band tingal satu minggu lagi terlebih persaratannya di tambah harus lagu ciptaan sendiri.
            Angga, Vian dan Cudin berkumpul di studio ayahnya Cudin tempat biasa mereka latihan, lalu mereka berunding siapa yang akan membuat lirik lagunya, lalu Vian dan Cudin menunjuk Angga yang membuat liriknya terlebih Angga pernah jadi juara membuat puisi tingkat SD dulu. Angga berusaha menolaknya tetapi akhirnya Angga mau juga membuat lirik lagunya.
            Malam yang sangat indah Angga duduk seorang diri di salah satu bangku yang ada di taman dan menulis lirik lagunya tetapi beberapa kali Angga membuang kertasnya karena Angga rasa kurang bagus, lalu tamu tak di undang tetapi membuat Angga nerveus datang yaitu Dinda. Anggapun sedikit basa-basi dengan Dinda tentang Band Karizore giril, dengan suara agak gagu Angga memberanikan diri untuk meminta bantuan Dinda untuk membantu menulis lirik lagu. Dindapun bersedia membantu Angga menulis lirik lagu lalu Dinda di jadikan inspirasi Angga menulis lirik lalu. Anggapun menulis lirik lagu yang indah serta penuh makna tentang cinta  secara tidak langsung Angga menyatakan cinta pada Dinda.
            Hari esoknya Angga, Vian, dan Cudin berkumpul di tempat biasa mereka latihan lalu Angga melihatkan lirik yang dia tulis semalam dengan Dinda, setelah membaca liriknya Vian dan Cudin langsung memuji Angga karena kata-katanya bagus dan bermakna. Setelah itu mereka langsung latihan menyanyikannya dan memadukan dengan musik, tidak perlu waktu lama mereka langsung main dan hasilnya lumayan bagus. Vian sangat optimis banget bahwa band merekalah yang akan jadi juara.
            Pulang latihan Angga menyempatkan diri mampir ke toko alat musik untuk membeli stik dram bergambar SLANK lalu Angga mengirim pesan singkat ke Dinda untuk ketemuan nanti malam di taman Dindapun mengiyakannya. Malam yang indah dan langit dipenuhi dengan bintang yang terang Anggapun menunggu Dinda di bangku taman tak lama Dindapun datang dengan pakai celana panjang dan switer unggu rambut di kepang satu menambah kecantikan dia , lalu Anggapun memberikan stik dram yang Angga beli tadi Dindapun menyukai stik dramnya terlebih ada gambar idolanya. Angin malam sudah begitu berasa menancap sampai ke tulang bintang-bintang sudah mulai redup seakan kembali ke asalnya Dinda berpamitan pada Angga tetapi Angga malah mengambil gitar yang sudah iya persiapkan dan menyanyi di hadapan Dinda dengan membawa satu paket bunga, lalu Angga menembak Dinda dengan kata manisnya dan di iringi petikan gitar yang di mainkannya seakan menambah suasana malam menjadi indah. Dinda tidak mau langsung menjawabnya malam ini tetapi Dinda mau menjawabnya malam final lomba band.
Malam final perlombaan band telah tiba. Angga, Vian dan Cudin menunggu gilirannya tampil di bawah panggung karena mereka kebagian urutan terahir tampil. Vian semakin optimis akan menang karena band yang pertama tampil tidak terlalu bagus dan giliran band karizore giril tampil hati Angga gelisah karena Dinda akan mengasih jawaban cintanya seusai lagu yang di mainkan band karizore girl . Pembawa acara menyuruh mereka tidak langsung turun panggung atau berkumpul dulu di atas panggung entah siapa yang membuat sekenario pembawa acara menyuruh Angga naik panggung lalu di depan para penonton Dinda memberi jawaban yang tidak Angga duga  bahwa Dinda menerima Angga sebagai pacarnya. Malam yang sangat indah bagi Angga di terima jadi pacar dan di saksikan oleh penonton.
Pembawa acara akhirnya memanggil The Bold  Angga, Vian, dan Cudin langsung naik ke panggung dan memulai memainkan alat musik semula berjalan dengan lancar tetapi pas masuk  ke reff Vian tiba-tiba turun dari panggung dan pergi begitu saja Angga dan Cudin memutuskan untuk memberhentikan memainkan alat musiknya dan mencoba memanggilnya tetapi Vian tetap saja pergi menjauh dari panggung. Anggapun mencoba menanyakan pada Cudin kenapa dia yang selalu semangat dan optimis tetapi pas malam perlombaannya dia pergi meninggalkan panggung perlombaan. Cudinpun menjawab dengan apa adanya bahwa Vian suka sama Dinda dan dia cemburu sama Angga, karena Dinda jadian sama Angga, dan rencananya Vian mau nembak Dinda usai lomba final ini. 
Pembawa acara akhirnya mengumumkan siapa yang jadi juara lomba band tingkat SMA Cudin dan Angga hanya pasrah  tidak mungkin bagi mereka jadi juara karena tidak menyelesaikan lagu dengan baik tetapi mereka optimis bahwa band karizore girllah yang akan jadi juaranya.
               
        
           




Komentar