Terima kasih untuk kamu yang sudah menariku dari kesedihan lama,
membawaku kembali pada duniaku yang telah lama hilang terbakar oleh api
penghianatan. Kamu telah membawaku pada hal-hal yang tak kutemukan pada
masa lalu, bahkan dari orang yang pernah ku rindu.
Dalam hidupku yang sedang berantakan, kamu datang untuk mengisi segala
kekosongan, memberikan ruang untuk rinduku berpulang. Kamu telah
mengajarkanku arti segala kehidupan, dan arti dari kehilangan.
Kamu memberi nyawa kepada hati yang sedang mati, kamu memberi segala
hal yang aku butuh agar kembali utuh, kamu menariku dari rasa resah dan
gundah, mengajarkanku kembali arti kisah menjadi kasih, kamu buat luka
menjadi lupa, kamu buat rindu menjadi temu.
Berbulan-bulan aku merasa sendirian di keramayan, berhari-hari aku tak
hentinya mengurung diri, kamu mengajaku beranjak dari masa lalu yang
masih ku rindu saat itu, mengajaku untuk mengubur semua ingatan yang
dulu membuat hidupku tak berjalan.
Setelah kamu datang ke hidupku, kamu menerimaku yang masih terluka,
kamu balut pelan-pelan sampai hatiku kembali terbuka, kembali seperti
semula sebelum di tutup oleh orang yang tak kusangka. Kamu mengajarkan
aku untuk merangkul diriku sendiri, menerima segala keputusan yang
telah membuatku hampir tak bertahan.
Hidup sudah berjalan, aku kembali menikmati senja yang datang secara
perlahan, melewati malam dengan penuh pengharapan, dan kamu berikan
semua pengharapan yang dulu pernah terabaikan.
Aku memang pernah terluka, pernah menganggap hidupku percuma tanpa dia.
Namun, tidak selamanya kehidupan dihabiskan oleh kesedihan itulah yang
kamu ajarkan.
Baca Juga...!!
Komentar
Posting Komentar